dont

You are here: Home > > Konfigurasi iSCSI Target dan iSCSI Initiator

Konfigurasi iSCSI Target dan iSCSI Initiator

Topologi :
Tabel Addressing :
Jenis
OS
Ip Address
Subnetmask
iSCSI target
CentOS 6.6
192.168.88.91
255.255.255.0
Iscsi initiator
Debian 7.2
192.168.88.92
255.255.255.0
iSCSI initiator
Windows 7
192.168.88.93
255.255.255.0

Tujuan :
  1. Dapat mengetahui pengertian iSCSI
  2. Dapat mengetahui tentang konfigurasi iSCSI :
  • iSCSI target
  • iSCSI initiator

Konsep dasar :
iSCSI (internet small computer system Interface) merupakan storage atau media penyimpanan melalui jaringan menggunakan TCP/IP. Hal ini dapat digunakan melalui jaringan area lokal (LAN), jaringan area luas (WAN), atau Internet sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.
Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage (blok hard disk) pada suatu server (komputer) ke server lain, dan hard disk yang dibaca seolah-olah blok hard disk internal pada suatu komputer (dapat diformat dan di-mount).

Yang diperlukan untuk membangun iSCSI adalah :
  • iSCSI target adalah perangkat lunak yang  berfungsi agar blok hard disk pada suatu server dapat ditempel pada komputer lain (komputer lain harus menggunaan iscsi initiator).
  • iSCSI Initiator adalah perangkat lunak untuk menghubungkan komputer pada hard disk server iSCSI target.

Konfigurasi :
Hal yang diperlukan :
  • Aplikasi GNS3 untuk membuat topologi
  • Aplikasi VirtualBox
  • ISO CentOS, Debian, dan Windows 7
Langkah – langkah :
  1. Buat topologi di GNS3

  1. Selanjutnya buka VirtualBox yang sudah terinstall 3 OS yang diperlukan. Sebelum konfigurasi iSCSI target, tambahkan harddisk di iSCSI target dengan cara klik iSCSI target, klik “storage”

  1. Di menu “storage” klik tanda “+” untuk menambahkan harddisk

  1. Pilih “create new disk”

  1. Pilih type file VDI (Virtual Disk Image)

  1. Lalu pilih yang “Dynamically Allocated”

  1. Disini kita dapat menentukan penempatan file, memberi nama harddisk, dan atur kapasitas harddisk tambahannya

  1. Maka harddisk tambahan tadi sudah berhasil dibuat

  1. Kemudian jalankan iSCSI target, login sebagai root dan atur IP untuk server CentOS dengan perintah # vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

  1. Tekan “i” untuk mengedit lalu ubah ONBOOT jadi “no”, BOOTPROTO jadi “static” dan atur IP dan NETMASK. Kalau sudah tekan “Esc” lalu ketik “:wq” untuk save dan exit

  1. Jika sudah restart network dengan perintah # service network restart

  1. Troubleshooting : kalau bringing up interface eth0 failed, coba ketikkan perintah # rm –f /etc/udev/rules.d/70-persistent-net.rules lalu # reboot

  1. Setelah itu masuk lagi ke # vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 dan coba restart lagi

  1. Selanjutnya masuk ke directory repo dengan perintah # cd /etc/yum.repos.d/ lalu ketikkan perintah # ls untuk melihat repository yang berada di “yum.repos.d”

  1. Lalu backup semua file yang ada di “yum.repos.d” kecuali file CentOS-Media.repo dengan perintah # mv (namafile) (namafile).backup

  1. Masuk ke file Media.repo dengan perintah # vi CentOS-Media.repo, kemudian tekan huruf “i” untuk mengedit lalu ubah “baseurl” dengan nama file yang diinginkan dan ubah juga “enabled” menjadi angka “1” mengaktifkannya. Kalau sudah tekan “Esc” lalu “ZZ” (huruf Z nya harus caps lock) untuk save dan exit

  1. Buat file dengan nama yang sesuai di Media.repo dengan perintah # mkdir /media/(namafile)dan mount dengan perintah # mount /dev/cdrom /media/(namafile)

  1. Lalu di restart dengan perintah # yum clean all

  1. Selanjutnya kita buat partisi di harddisk tambahan tadi dengan perintah # fdisk –cu /dev/sdb

Keterangan :
n : Untuk membuat partisi baru
p : Untuk memilih partisi primary
1 : Untuk menempatkan partisi primary pertama di harddisk
t : Untuk mengganti system id di partisi
8e : Untuk mengubah partisi jadi linux LVM
w : Untuk menyimpan pengaturan dan exit

  1. Ketikkan perintah # fdisk –l untuk melihat hasil partisi yang sudah dibuat

  1. Selanjutnya buat “physical volume” dengan perintah # pvcreate /dev/sdb1. Buat “volume grup” dengan perintah # vgcreate (nama volume grup) /dev/sdb1. Dan buat juga “logical volume” dalam bentuk gigabyte dengan perintah # lvcreate –L (kapasitas yang ingin digunakan)G –n (nama logical volume) (nama volume grup)

  1. Install iSCSI target di CentOS dengan perintah # yum install scsi-target-utils –y dan tunggu sampai proses penginstallannya selesai

  1. Troubleshooting : kalau pada saat ingin install iSCSI target di CentOS muncul seperti ini, coba anda update dengan perintah # yum update dan coba install lagi iSCSI targetnya


  1. Selanjutnya edit file targets.conf dengan perintah # vi /etc/tgt/targets.conf untuk mengeditnya tekan “i” lalu tambahkan script seperti dibawah ini. Kalau sudah tekan “Esc” lalu “:wq” untuk save dan exit

  1. Lalu restart target dengan perintah # service tgtd restart

  1. Aktifkan tgtd dengan perintah # chkconfig tgtd on. Dan sekarang cek hasil konfigurasi iSCSI target

  1. Beralih ke iSCSI initiator Debian, login sebagai root dan atur IP dengan menggunakan perintah # nano /etc/network/interfaces


  1. Kemudian restart dengan perintah # /etc/init.d/networking restart

  1. Install iSCSI dengan perintah # apt-get install open-iscsi lalu masukkan ISO Debian yang DVD 1

  1. Kemudian edit file iSCSI di debian dengan perintah # nano /etc/iscsi/iscsid.conf. Lalu hapus tanda “#” pada bagian node.startup=automatic dan tambahkan tanda “#” pada bagian node.startup=manual

  1. Masih di iscsid.conf scroll lagi kebawah lalu hapus tanda pagar dibagian yang saya tandai, masukkan username dan password untuk login iSCSI yang sudah di atur di server CentOS

  1.  Setelah itu restart dengan perintah # /etc/init.d/open-iscsi restart

  1. Hubungkan antara Debian dengan server CentOS, dengan perintah # iscsiadm –m discovery –t sendtargets –p (ipserver)

  1. Selanjutnya login ke iSCSI dengan perintah # iscsiadm –m node –login jika successful maka sudah saling terhubung

  1. Ketikkan perintah # fdisk –l untuk melihat harddisk yang sudah dibuat

  1. Beralih ke iSCSI initiator Windows  dan atur IP

  1. Lalu buka iSCSI di search start menu atau di control panel

  1. Klik “yes”

  1. Masukkan IP Server CentOS dikotak Target, kemudian klik “quick connect”

  1. Klik “done” untuk lanjut ketahap selanjutnya

  1. Lalu akan muncul iSCSI target tapi belum connect masih inactive, maka klik “connect” agar terkoneksi dengan iSCSI targetnya

  1. Klik “advanced” untuk mengatur username dan password yang sebelumnya sudah diatur di iSCSI terget

  1. Beri tanda centang pada “enable CHAP log on” lalu isi username dan passwordnya

  1. Klik “ok” maka iSCSI target dan initiator sudah connect


  1. Pilih menu “volumes dan devices” dan klik “auto configure”

  1. Klik “start”, klik kanan pada computer pilih “manage”

  1. Pilih “disk management” lalu klik kanan pada harddisk yang kosong, pilih “new simple volume”

  1. Maka akan muncul tampilan wizard lalu klik next untuk melanjutkan

  1. Masukkan size volume harddisk yang ingin digunakan

  1. Pilih drive letter (terserah mau huruf apa saja sesuai keinginan)

  1. Atur format partisinya lalu klik next

  1. Klik finish

  1. Lihat di disk management sudah terbuat partisi baru untuk data iSCSI

  1. Kalau sudah selesai maka otomatis akan muncul tab seperti ini, lalu buka partisi yang sudah dibuat

  1. Selanjutnya buat file atau folder di partisi harddisk yang tadi

  1. Beralih ke iSCSI initiator Debian, cek apakah file dan folder yang sudah dibuat tadi ada atau tidak. Sebelum dicek kita harus install ntfs terlebih dahulu dengan perintah # apt-get install ntfs-3g –y

  1. Lalu buat folder didalam folder “Media” dengan perintah # mkdir /media/(namafolder)

  1. Selanjutnya mount harddisk dan folder dengan perintah # mount –t ntfs-3g /dev/sdb1 /media/(namafolder)

  1. Ketikkan perintah perintah # cd /media/(namafolder) lalu # ls untuk melihat isi didalam folder tersebut. Dan file dan folder yang ada di windows 7 sudah terdeteksi di debian


Selesai
Sekian dan terima kasih





   

0 Responses to “Konfigurasi iSCSI Target dan iSCSI Initiator”:

Leave a comment